Guru Pilar Terpenting dalam Pembangunan Bangsa dan Negara

Guru Pilar Terpenting dalam Pembangunan Bangsa dan Negara. Penulis : Tim Creative SMK Mugan Tenaga pendidik (Guru) merupakan pilar terpenting dalam pembangunan bangsa dan negara, karena guru yaitu sosok yang sangat penting dalam membantu sebuah bangsa/ negara dalam membangun sebuah tatanan pemerintahan yang berkualitas, bermartabat, religius, dan bermoralitas. Hal ini dikuatkan oleh Ibnu Mubarak dalam kitab dalam Tahzibil al Kamal, jilid XVI, halaman 20 yang menyebut bahwa setelah deraj

Guru Pilar Terpenting dalam Pembangunan Bangsa dan Negara.


Penulis : Tim Creative SMK Mugan


Tenaga pendidik (Guru) merupakan pilar terpenting dalam pembangunan bangsa dan negara, karena guru yaitu sosok yang sangat penting dalam membantu sebuah bangsa/ negara dalam membangun sebuah tatanan pemerintahan yang berkualitas, bermartabat, religius, dan bermoralitas.


Hal ini dikuatkan oleh Ibnu Mubarak dalam kitab dalam Tahzibil al Kamal, jilid XVI, halaman 20 yang menyebut bahwa setelah derajat kenabian tidak ada, derajat yang lebih tinggi daripada menyebarkan ilmu adalah guru, karena guru bertugas mengajar dan menyampaikan ilmu kepada peserta didik demi mencapai kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta dijalan yang diridhoi Allah SWT sebagaimana dijelaskan dalam firman-nya;

لاَ أَعْلَمُ بَعْدَ النُّبُوَّةِ دَرَجَةً أَفْضَلَ مِنْ بَثِّ الْعِلْمِ

Artinya; "Aku tidak mengetahui setelah kenabian ada derajat yang lebih utama dari menyebarkan ilmu."


Sabab, tepat pada tanggal 25 November, setiap tahunnya di Indonesia diperingati sebagai momentum peringatan hari guru nasional, sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas jasa-jasa mulia para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dan hal itu juga, tertuang dalam pembukaan UUD NRI 1945.


Lebih lanjut, guru merupakan sosok sentral dalam membangun generasi muda emas sebuah bangsa didalam ruang lingkup tersendiri, 'dunia pendidikan', yang memegang peran penting dalam mentransfer berbagai aspek keilmuan dibidangnya masing-masing, diantaranya untuk membentuk kepribadian peserta didik yang memiliki nilai moral, akhlak dan agama. 


Guru merupakan mentor dan inspirator yang membuka cakrawala berpikir dan menempa karakter para generasi muda emas bangsa, menuju arah kehidupan sosial dan umum setiap individunya, serta cita-cita seluruh peserta didik dimasa yang akan datang.


Pasalnya, guru merupakan objek terpenting dalam semua aspek kehidupan, menuju kebahagian dan kemakmuran seseorang dimasa yang akan mendatang dan/atau sebuah bangsa dan negara yang makmur dan sentosa.


Kaisar Hirohito juga pernah bertanya saat negaranya diporak porandakan sekutu, bertanya kepada para jenderalnya, dengan mengatakan, “berapa jumlah guru yang tersisa?”. Pertanyaan ini bukan terkait jumlah senjata, pasukan, atau kas negara, melainkan jumlah guru. 


Kaisar Hirohito kemudian mengimbau para jenderalnya untuk mengumpulkan seluruh guru yang tersisa di Jepang. Kaisar Hirohito yakin bahwa Jepang harus bertumpu pada kekuatan guru, bukan pada kekuatan pasukan, untuk bangkit dari keterpurukan. 


Sehingga saat itu, Kaisar Hirohito berhasil mengumpulkan sekitar 45.000 guru yang tersisa. Karena kehadiran guru menjadi hal krusial bagi seluruh lapisan masyarakat Jepang. Jepang perlahan dapat kembali bangkit dari keterpurukan.

LINK TERKAIT